Analisis Produktivitas Pada Unit Produksi Kursi Kayu Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX) dan Fault Tree Analysis (FTA) Studi Kasus: CV. X

Authors

  • salsabila haffaf INSTITUT ADHI TAMA SURABAYA
  • Suhartini

DOI:

https://doi.org/10.55732/35sz9f04

Keywords:

OMAX, FTA, Productivity, Manufacturing, Wooden Chair

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas pada unit produksi kursi kayu di CV. X dengan menggunakan metode Objective Matrix (OMAX) dan Fault Tree Analysis (FTA). Latar belakang penelitian ini adalah adanya permasalahan produktivitas di perusahaan yang ditunjukkan dengan belum terpenuhinya target produksi bulanan sebesar 200 unit kursi akibat adanya kecacatan produk. Metode OMAX digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat produktivitas berdasarkan berbagai rasio dan indikator, sementara FTA digunakan untuk mengidentifikasi akar penyebab rendahnya produktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat rasio produktivitas tertinggi yang dicapai perusahaan adalah 0,356 (rasio 1), 1,145 (rasio 2), 1,188 (rasio 3), 1,214 (rasio 4), 23,750 (rasio 5), dan 26,802 (rasio 6). Indikator performansi tertinggi tercatat pada bulan Februari 2023 dengan nilai 472,760, menunjukkan peningkatan indeks produktivitas sebesar 57,587%. Analisis FTA mengidentifikasi 9 (sembilan) faktor utama yang mempengaruhi rendahnya produktivitas pada rasio jumlah tenaga kerja (rasio 5), meliputi tidak adanya pelatihan yang memadai, kurangnya pengalaman, deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, lingkungan kerja yang tidak nyaman. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini merekomendasikan beberapa perbaikan, termasuk pelaksanaan pelatihan yang relevan, mentoring, pembuatan deskripsi pekerjaan yang jelas, rekrutmen tenaga kerja sesuai kebutuhan.

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Analisis Produktivitas Pada Unit Produksi Kursi Kayu Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX) dan Fault Tree Analysis (FTA) Studi Kasus: CV. X. (2025). Journal of Research and Technology, 11(1), 167-176. https://doi.org/10.55732/35sz9f04

Most read articles by the same author(s)