Edukasi Peran Hak Asasi Manusia di Era Digital Lewat Filter Augmented Reality (AR) Instagram
DOI:
https://doi.org/10.55732/jikdiskomvis.v7i1.497Kata Kunci:
Augmented Reality, Media Edukasi, Hak Asasi ManusiaAbstrak
Hak Asasi Manusia merupakan hak paling dasar yang dimiliki oleh setiap individu di seluruh dunia. Di era digital Hak Asasi Manusia bisa juga disebut dengan Hak Digital (digital rights) yang merupakan hak asasi manusia yang menjamin setiap warga negaranya dapat mengakses, menggunakan, membuat, dan menyebarluaskan media digital. Namun dibalik peranan Hak Asasi Manusia terdapat juga kekurangan dimana rasa saling menghormati dan kurangnya pemahaman tentang Digital Rights yang sebenarnya sangat penting bagi masyarakat dalam bermedia sosial di internet. Sehingga dengan demikian tujuan dari filter yang bertemakan Peran Hak Asasi Manusia di era digital, adalah sebagai pengingat, gerakan dukungan, maupun sebagai simbolisasi bahwa Hak Asasi Manusia tetap hadir di era digital sekalipun. Dengan metode Visual Storytelling untuk menyampaikan pesan, filosofi, maupun cerita melalui filter AR Instagram. Sehingga dengan menggunakan metode Visual storytelling diharapkan pesan yang ingin disampaikan mengenai pentingnya Hak Asasi Manusia.melalui filter AR Instagram dapat menjadi lebih mudah di terima, dan dipahami audience. Dengan demikian penggunaan metode Visual storytelling sangat cocok untuk menciptakan sebuah karya filter AR Instagram, yang dalam fungsi utamanya adalah menyampaikan pesan kepada audiens secara luas, atau iklan masyarakat tentang pentingnya Hak Asasi Manusia. Sehingga dengan menggunakan metode Visual storytelling diharapkan pesan yang ingin disampaikan mengenai pentingnya Hak Asasi Manusia.melalui filter AR Instagram dapat menjadi lebih mudah di terima, dan dipahami audience. Karena pada dasarnya. dalam pembelajaran melalui media visual dapat memudahkan audience menyerap, mengatur, dan mengolah informasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi prestasi dan belajar audience.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Ilmu Komputer dan Desain Komunikasi Visual
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.