Filter Digital Berbasis Augmented Reality Sebagai Iklan Layanan Masyarakat Pembatasan Konsumsi Plastik
DOI:
https://doi.org/10.55732/jikdiskomvis.v7i2.523Kata Kunci:
Filter Digital, Augmented Reality, Iklan Layanan Masyarakat, PlastikAbstrak
Tingkat penggunaan plastik yang tinggi dapat mengakibatkan jumlah sampah plastik kian menumpuk. Produksi sampah plastik di Indonesia telah menghasilkan hingga 3,2 juta ton sampah plastik, dan sebanyak 1,2 juta ton sampah dibuang ke laut. Hal ini disebabkan karena pengelolaan sampah di Indonesia masih tergolong buruk. Melihat kondisi dan konsumsi plastik yang meningkat maka perlu adanya edukasi terhadap masyarakat tentang pentingnya membatasi penggunaan plastik. Sebuah kampanye sosial dalam bentuk iklan layanan masyarakat diperlukan agar masyarakat dapat berpikir dan bertindak secara bijak sebelum menggunakan plastik. Penelitian ini bertujuan merancang sebuah filter Instagram berbasis augmented reality yang memuat pesan dan cara mengurangi konsumsi plastik. Rancangan filter tersebut dapat diselesaikan berkat metode Double Diamond, yang berfokus pada analisis masalah sebagai dasar dalam membuat solusi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rancangan filter berhasil terpublikasi dan sukses menjangkau target audiens dengan perolehan nilai uji kuesioner sebanyak 86%, yang menandakan filter tersebut sangat baik. Dengan demikian, filter dapat digunakan sebagai iklan layanan masyarakat yang efektif dalam memberi informasi terkait pembatasan konsumsi plastik.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Ilmu Komputer dan Desain Komunikasi Visual
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.