Pendampingan Kader dalam Sosialisasi Cuci Tangan pada Santri di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo
Pendampingan Kader dalam Sosialisasi Cuci Tangan
DOI:
https://doi.org/10.55732/jossd.v5i1.718Keywords:
cuci tangan, Kader, Pengetahuan, Santri, PonpesAbstract
Latar belakang: Pondok pesantren (ponpes) merupakan tempat yang rentan terjadi penularan Coronavirus Disease 2019, atau COVID-19 karena masifnya pertemuan kelompok dan aktivitas belajar mengajar. Masa New Normal ini melonggarkan pertemuan tatap muka langsung namun dengan protokol kesehatan yang wajib dipatuhi dan dijalankan oleh penyelenggara pendidikan. Pondok pesantren Zainul Hasan merupakan salah satu pondok yang telah membuka pembelajaran tatap muka yang wajib melaksanakan pengaturan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19. Metode: Sosialisasi protokol kesehatan dilakukan luring berupa presentasi, diskusi, dan praktek. Sasaran dalam kegiatan ini adalah santri Pondok Pesantren KHA Wahid Hasyim Bangil. Peserta diberikan sosialisasi dan waktu berdiskusi serta umpan balik langsung untuk mengetahui peningkatan pengetahuan pasca sosialisasi. Hasil dan Pembahasan: hasil sosialisasi meningkatnya diskusi terkait kepatuhan dan pergeseran kebiasaan terkait perilaku hidup bersih dan sehat. Sosialisasi dan pendampingan kader santri dalam pengetahuan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Protokol Kesehatan (Prokes) dalam menghadapi pandemi covid-19 telah dilakukan. Kesimpulan: Sosialisasi protokol kesehatan memberikan dampak baik, dan menunjukkan hasil yang signifikan pada peningkatan antusiasme dari masyarakat dipengaruhi oleh minat dan urgensi ilmu yang ingin didapatkan.