Pengaruh Ukuran Bahan terhadap Yield pada Proses Ekstraksi Minyak Kayu Putih dengan Metode Microwave Hydrodiffusion and Gravity

Authors

  • Nur Ihda Farikhatin Nisa Universitas PGRI Madiun
  • Mohammad Arfi Setiawan Universitas PGRI Madiun
  • Syahlum Alvina Ardista Universitas PGRI Madiun
  • Vevi Maritha Universitas PGRI Madiun

DOI:

https://doi.org/10.55732/jrt.v10i2.1468

Abstract

Tumbuhan kayu putih (Melaleuca leucadendra Linn.) termasuk dalam keluarga Myrtaceae. Minyak kayu putih biasanya dihasilkan dari penyulingan tradisional (konvensional) yang proses ekstraksinya memerlukan waktu dan energi yang cukup banyak. Bukan hanya itu penyulingan secara konvensional memerlukan pelarut kimia yang cukup banyak dengan harga yang mahal. Sehingga pada penelitian ini dilakukan pengembangan dari metode konvensional yaitu metode microwave hydrodiffusion gravity (MHG) yang tidak membutuhkan pelarut. Tujuan dari penelitian ini adalah menetapkan ukuran  bahan yang paling optimal pada ekstraksi menggunakan metode MHG. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah daun kayu putih pada kondisi bahan tanpa pengeringan dan dengan pengeringan. Variabel ukuran daun yang digunakan adalah 1 cm; 1,5 cm; dan 2 cm. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kondisi operasi yang optimal untuk ekstraksi minyak kayu putih menggunakan metode MHG pada bahan kering dengan ukuran 1 cm menghasilkan yield sebesar 2,96%. Pada bahan tanpa pengeringan dengan bentuk daun cacah menghasilkan yield sebesar 1,79%.

Downloads

Published

2024-12-02

How to Cite

Nisa, N. I. F., Setiawan, M. A. ., Ardista, S. A., & Maritha, V. . (2024). Pengaruh Ukuran Bahan terhadap Yield pada Proses Ekstraksi Minyak Kayu Putih dengan Metode Microwave Hydrodiffusion and Gravity. Journal of Research and Technology, 10(2), 199–205. https://doi.org/10.55732/jrt.v10i2.1468