Analisis Kandungan Formaldehid pada Sediaan Kosmetik Menggunakan Pereaksi Asam Kromatopat
DOI:
https://doi.org/10.55732/jrt.v11i1.1371Keywords:
Asam Kromatropat, Formaldehid , KosmetikAbstract
Kosmetik adalah sediaan farmasi yang saat ini penggunaannya mengalami peningkatan akibat perubahan gaya hidup masyarakat dan pengaruh media sosial. Peningkatan penggunaan kosmetik ini hendaknya diikuti dengan keamanan sediaan kosmetik. Saat ini zat pelepas formaldehida masih banyak digunakan sebagai pengawet dalam kosmetik. Formaldehid dikenal sebagai zat yang dapat menimbulkan reaksi alergi setelah kontak dengan kulit. Berdasarkan Peraturan BPOM Nomor 17 Tahun 2022 terdapat pembatasan kadar formaldehid atau pengawet pelepas formaldehid, tidak boleh lebih dari 0,2% (2.000 ppm). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan formaldehid pada sabun mandi cair, krim pelurus rambut, sampo, kondisioner, body lotion dan tabir surya berdasarkan persyaratan BPOM Nomor 17 Tahun 2022, menggunakan metode semi kuantitatif dengan pereaksi asam kromatropat. Jumlah sampel produk kosmetik yang diperoleh sebanyak 204 sampel yang terdiri dari 54 sabun mandi cair, 17 krim pelurus rambut, 36 sampo, 21 kondisioner, 39 body lotion dan 37 tabir surya. Tahapan-tahapan penelitian yaitu pembuatan larutan standar formaldehid dalam beberapa konsentrasi (2,5 ppm; 5 ppm; 10 ppm; 2.000 ppm), pembuatan pereaksi asam kromatropat, preparasi sampel dan pengujian pada sampel kosmetik secara semi kuantitatif menggunakan pereaksi asam kromatropat. Hasil penelitian yang diperoleh ditemukan 7 sampel kosmetik yang terdeteksi positif mengandung formaldehid dengan kadar tertinggi > 2.000 ppm yaitu sebanyak 4 sampel sampo dan 3 sampel tabir surya.