Penalaran bayani, irfani dan burhani pada pembelajaran aqidah ahlak terhadap mental spiritual siswa MI Butanul Huda Karangketug Gadingrejo Kota Pasuruan

Authors

  • Wachyudi Achmad Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep penalaran bayani, irfani dan burhani pada pembelajaran Aqidah Akhlak dalam pendidikan Islam. inovasi pembelajaran Aqidah Akhlak dalam pendidikan islam di madrasah untuk mengatasi pertumbuhan anak. Arah dan tujuan pendidikan Islam adalah membina peserta didik yang berintegritas sejak dini dan loyalitas bangsa, sehingga perlu melipat gandakan usahanya di bidang keilmuan. Beberapa aspek keilmuan yang perlu mendapat perhatian antara lain: Pertama, memperbarui metode epistemologis sejarah peradaban Islam dan belajar dari organisasi kurikulum yang relevan. Kedua, reformasi paradigma epistemologis penalaran Bayani bertujuan menjadi trilogi penalaran Abid al-Jabiri, yaitu penalaran Bayani, penalaran Irfani dan penalaran Burhani dalam pembelajaran Aqidah Akhlak. Ketiganya merupakan penalaran yang sangat linier yang berjalan saling beriringan namun tetap hanya bayani yang dijadikan prioritas utama. Dan yang ketiga sirkuler yang menghubungkan antara ketiganya dan semua penalaran dapat saling melengkapai satu dengan lainnya. Dan ketiga menyesuaikan dengan nilai isu global dalam materi pembelajaran Aqidah Akhlak, serta kemajuan zaman dan kompleksitas isu yang dihadapi oleh umat manusia, khususnya masyarakat muslim, isu tersebut harus ditindak secara lokal tetapi mengglobal. Hal ini merupakan respon terhadap kemajuan arsitektur kekinian, maka pendidikan agama Islam di madrasah tersebut sangat diperlukan dan perlu dipertimbangkan keberadaannya

References

Abdillah, I., Fauzi, H., & Thoyyar, H. (2017). Pendidikan Islam Moderat Dalam Perspektif Hasan Al-Banna. In Jurnal Penelitian Pendidikan Islam (Vol. 5, Issue 1).

Basri, H., Suhartini, A., & Nurhikmah, S. (2023). Pembentukan Karakter Religius Peserta Didik Melalui Pembiasaan Kegiatan Keagamaan di MA Miftahul Ulum Kabupaten Purwakarta. Pendidikan Islam, 12(02), 1521–1534.

Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset Memilih di Antara Lima Pendekatan (S. Z. Qudsy (ed.); III). Pusta Pelajar.

Faiz, M., Ibrahim, I. A., & Nursi, P. S. (n.d.). MENAPAKI DISTINGSI GENEOLOGIS PEMIKIRAN PENDIDIKAN ( MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA ) Oleh : Zainal Abidin Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN ) Jurai Siwo Metro Abstract Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama it ’ s due of moslem organization in Indone. 4(2), 263–286.

Mubit, R. (2016). Peran Agama Dalam Multikulturalisme Masyarakat Indonesia. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 11(1), 163–184.

Nasr, S. H. (1999). The_Spiritual_Significance_of_Islamic_Ar (1).pdf (pp. 141–155). SOPHIA (The Journal Of Traditional Studies).

Rafiq, A. (2015). Agama dan Budaya Lokal di Indonesia. In J. Purnama (Ed.), LABeL UIN Sunan Kalijaga AIFIS The America For Indonesian Studies (II). LABel.

Rahardjo, M. (2017). Studi Kasus Dalam Penelitian Kualitatif: Konsep Dan Prosedurnya (I). UIN Malang Pres. http://repository.uin-malang.ac.id/1104/1/Studi-kasus-dalam-penelitian-kualitatif.pdf

Religi, T. M. (2013). Teori Munculnya Religi Nasruddin. XIII, 54–66.

Abdillah, I., Fauzi, H., & Thoyyar, H. (2017). Pendidikan Islam Moderat Dalam Perspektif Hasan Al-Banna. In Jurnal Penelitian Pendidikan Islam (Vol. 5, Issue 1).

Basri, H., Suhartini, A., & Nurhikmah, S. (2023). Pembentukan Karakter Religius Peserta Didik Melalui Pembiasaan Kegiatan Keagamaan di MA Miftahul Ulum Kabupaten Purwakarta. Pendidikan Islam, 12(02), 1521–1534.

Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset Memilih di Antara Lima Pendekatan (S. Z. Qudsy (ed.); III). Pusta Pelajar.

Faiz, M., Ibrahim, I. A., & Nursi, P. S. (n.d.). MENAPAKI DISTINGSI GENEOLOGIS PEMIKIRAN PENDIDIKAN ( MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA ) Oleh : Zainal Abidin Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN ) Jurai Siwo Metro Abstract Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama it ’ s due of moslem organization in Indone. 4(2), 263–286.

Mubit, R. (2016). Peran Agama Dalam Multikulturalisme Masyarakat Indonesia. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 11(1), 163–184.

Nasr, S. H. (1999). The_Spiritual_Significance_of_Islamic_Ar (1).pdf (pp. 141–155). SOPHIA (The Journal Of Traditional Studies).

Rafiq, A. (2015). Agama dan Budaya Lokal di Indonesia. In J. Purnama (Ed.), LABeL UIN Sunan Kalijaga AIFIS The America For Indonesian Studies (II). LABel.

Rahardjo, M. (2017). Studi Kasus Dalam Penelitian Kualitatif: Konsep Dan Prosedurnya (I). UIN Malang Pres. http://repository.uin-malang.ac.id/1104/1/Studi-kasus-dalam-penelitian-kualitatif.pdf

Religi, T. M. (2013). Teori Munculnya Religi Nasruddin. XIII, 54–66.

Downloads

Published

2024-11-25

How to Cite

Wachyudi Achmad. (2024). Penalaran bayani, irfani dan burhani pada pembelajaran aqidah ahlak terhadap mental spiritual siswa MI Butanul Huda Karangketug Gadingrejo Kota Pasuruan. Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, 3(2). Retrieved from https://journal.unusida.ac.id/index.php/jmi/article/view/1602