Pengenalan Lapangan Persekolahan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
https://journal.unusida.ac.id/index.php/plppgsd
<p><strong>Pengenalan Lapangan Persekolahan Pendidikan Guru Sekolah Dasar</strong> (PLPPGSD) merupakan terbitan berkala yang dikelola oleh Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo. Terbitan berkala ini diterbitkan dalam versi daring dengan akses terbuka dan unduhan gratis. PLPPGSD menerbitkan artikel ilmiah tentang implementasi proses observasi dan pemagangan oleh akademika pendidikan guru sekolah dasar pada aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan.<br /><br />e-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20240604261405931" target="_blank" rel="noopener">3048-2372</a><br /><a href="https://scholar.google.com/citations?user=_xrSyEoAAAAJ&hl=id">Google Scholar</a><br /><a title="PLP PGSD di Garuda Kemdikbudristek" href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/41290">Garuda Kemdikbudristek</a></p>LPPM UNUSIDAen-USPengenalan Lapangan Persekolahan Pendidikan Guru Sekolah Dasar3048-2372Penerapan Media PowerPoint Interaktif dalam Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Hasil Belajar di Kelas IV SDN Kebonagung 1 Sukodono
https://journal.unusida.ac.id/index.php/plppgsd/article/view/1503
<p>Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang mempersiapkan generasi abad 21 dimana kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang begitu cepat memiliki pengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan termasuk pada proses belajar mengajar. Dewasa ini dalam pelaksanaan berbagai program pendidikan, kita dihadapi dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh guru. Guru senantiasa harus memiliki kompetensi guru abad 21, sehingga guru dapat mempersiapkan segala sesuatu baik melalui berbagai inovasi yang ada dengan menerapkannya di kelas terutama dalam menjawab berbagai kebutuhan pada abad 21. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan, peneliti menemukan permasalahan bahwa Keadaan siswa kelas IV SDN Kebonagung 1 Sukodono, yang umumnya belajar dengan model pembelajaran langsung khususnya metode ceramah menunjukkan bahwa siswa kurang bersemangat dalam menerima pelajaran, maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan media power point interaktif dalam pembalajaran bahasa Indonesia meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Kebonagung 1 Sukodono. Hasil Penelitian ini yaitu diketahui bahwa indikator keberhasilan telah tercapai sesuai dengan yang diharapkan yaitu sekurang-kurangnya 90% siswa memperoleh nilai > 78.</p> <p><em>21st century learning is learning that prepares the 21st century generation where the rapid development of information and communication technology has a major influence on various aspects of life including the teaching and learning process. Today in the implementation of various educational programs, we are faced with various challenges that must be faced by teachers. Teachers must always have 21st century teacher competencies, so that teachers can prepare everything through various existing innovations by implementing them in the classroom, especially in answering various needs in the 21st century. This type of research is classroom action research. Based on the initial research conducted, the researcher found a problem that the condition of fourth grade students of SDN Kebonagung 1 Sukodono, who generally learn with direct learning models, especially lecture methods, shows that students are less enthusiastic in receiving lessons, so this study aims to improve student learning outcomes using interactive power point media in Indonesian language learning to improve the learning outcomes of fourth grade students of SDN Kebonagung 1 Sukodono. The results of this study are that it is known that the success indicators have been achieved as expected, namely at least 90% of students get a score of > 78.</em></p>Zahra ShabiraAnjely Nur Safna KarerinaSiti FatimahMochammad Nur SholehEvi Mahsunnah
Copyright (c) 2024 Pengenalan Lapangan Persekolahan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-072024-10-0712313810.55732/plppgsd.v1i2.1503Inovasi Pembelajaran STEAM di Sekolah Dasar: Membangun Kreativitas dan Keterampilan Abad 21
https://journal.unusida.ac.id/index.php/plppgsd/article/view/1624
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas implementasi STEAM dalam meningkatkan kreativitas dan keterampilan abad ke-21 siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur (literature review) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari berbagai studi empiris dan teoretis yang relevan dalam sepuluh tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa STEAM mampu meningkatkan kreativitas, berpikir kritis, serta keterampilan kolaborasi siswa. Integrasi seni dalam STEM memberikan nilai tambah dalam pembelajaran, menjadikannya lebih kontekstual dan bermakna. Namun, tantangan utama dalam penerapan STEAM adalah kesiapan guru, keterbatasan fasilitas, serta kendala dalam manajemen waktu pembelajaran berbasis proyek. Temuan ini menegaskan bahwa STEAM berkontribusi signifikan dalam pengembangan kompetensi abad ke-21, sejalan dengan konsep <em>Merdeka Belajar</em>.</p> <p><em>This study aims to examine the effectiveness of STEAM implementation in improving creativity and 21st-century skills of elementary school students. This study uses a literature review method with a descriptive qualitative approach. Data were obtained from various relevant empirical and theoretical studies in the last ten years. The results of the study indicate that STEAM is able to improve creativity, critical thinking, and students' collaboration skills. The integration of art in STEM provides added value to learning, making it more contextual and meaningful. However, the main challenges in implementing STEAM are teacher readiness, limited facilities, and constraints in project-based learning time management. These findings confirm that STEAM contributes significantly to the development of 21st-century competencies, in line with the concept of Merdeka Belajar.</em></p>Larissa MalindaShabina RahmahBeni AriyantoHeri Haryadi
Copyright (c) 2024 Pengenalan Lapangan Persekolahan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-102024-10-1012394610.55732/plppgsd.v1i2.1624Implementasi Multimedia Interaktif Berbasis Augmented Reality dan Assemblr Edu dalam Pembelajaran Sains untuk Siswa Sekolah Dasar
https://journal.unusida.ac.id/index.php/plppgsd/article/view/1629
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengevaluasi multimedia interaktif berbasis <em>Assemblr Edu</em> guna meningkatkan berpikir kritis peserta didik dalam mata pelajaran IPAS. Penelitian ini menggunakan pendekatan <em>Research and Development</em> (R&D) dengan model ADDIE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan multimedia interaktif ini secara signifikan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, terutama dalam mengidentifikasi masalah, menganalisis informasi, dan mengevaluasi argumen. Integrasi teknologi AR dan 3D dalam pembelajaran memberikan pengalaman belajar yang lebih imersif dan menarik dibandingkan metode konvensional. Penelitian ini memberikan kontribusi baru dalam pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis <em>Augmented Reality</em> (AR).</p> <p><em>This study aims to develop and evaluate interactive multimedia based on Assemblr Edu to improve students' critical thinking in science subjects. This study uses a Research and Development (R&D) approach with the ADDIE model. The results of the study indicate that the use of this interactive multimedia significantly improves students' critical thinking skills, especially in identifying problems, analyzing information, and evaluating arguments. The integration of AR and 3D technology in learning provides a more immersive and interesting learning experience than conventional methods. This study provides a new contribution to the development of interactive learning media based on Augmented Reality (AR).</em></p> <p> </p>Silvana StavinibeliaEma HariatiNur RamadhanUswatun HasanahFahmi Saifuddin
Copyright (c) 2024 Pengenalan Lapangan Persekolahan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-142024-10-1412475310.55732/plppgsd.v1i2.1629Pengembangan Media Diorama untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran IPAS Materi Siklus Air
https://journal.unusida.ac.id/index.php/plppgsd/article/view/1630
<p>Keterbatasan media pembelajaran konkret dalam pembelajaran IPAS di sekolah dasar menjadi isu krusial yang berdampak pada rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji kelayakan media pembelajaran diorama sebagai alat bantu visual pada materi siklus air. Menggunakan model ADDIE, media dikembangkan melalui tahap analisis kebutuhan, desain, validasi ahli, implementasi di Sekolah Dasar dan evaluasi efektivitas. Hasil penelitian menunjukkan media diorama memiliki tingkat validitas sangat baik, mendapat respon positif dari pendidik dan peserta didik, serta mampu meningkatkan skor keterampilan berpikir kritis. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada integrasi visual-spasial media diorama dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah dalam konteks IPAS. Implikasinya, media ini dapat menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tematik dan kemampuan berpikir kritis peserta didik sekolah dasar.</p> <p><em>The limitations of concrete learning media in science learning in elementary schools are a crucial issue that has an impact on the low critical thinking skills of students. This study aims to develop and test the feasibility of diorama learning media as a visual aid in water cycle material. Using the ADDIE model, the media was developed through the stages of needs analysis, design, expert validation, implementation in elementary schools and evaluation of effectiveness. The results of the study showed that diorama media had a very good level of validity, received positive responses from educators and students, and was able to increase critical thinking skill scores. The novelty of this study lies in the visual-spatial integration of diorama media with a problem-based learning approach in the context of science. The implication is that this media can be an innovative solution to improve the quality of thematic learning and critical thinking skills of elementary school students.</em></p>Achmad RakhmatEdzard GunawanIqbal GaniEva Nopia
Copyright (c) 2024 Pengenalan Lapangan Persekolahan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-212024-10-2112546010.55732/plppgsd.v1i2.1630Pemetaan Literatur tentang Kurikulum dan Pelatihan Guru dalam Implementasi HOTS di Tingkat Sekolah Dasar
https://journal.unusida.ac.id/index.php/plppgsd/article/view/1659
<p>Penelitian ini bertujuan untuk memetakan literatur yang mengkaji keterkaitan antara kurikulum dan pelatihan guru dalam penguatan HOTS di tingkat pendidikan dasar. Pendekatan <em>Systematic Literature Review</em> (SLR) digunakan dengan panduan PRISMA dan didukung oleh studi tambahan melalui FGD. Temuan menunjukkan bahwa kurikulum belum sepenuhnya mengadopsi prinsip HOTS, pelatihan guru masih sporadis, dan asesmen yang tersedia belum mampu menangkap proses berpikir tingkat tinggi secara holistik. Kebaruan penelitian ini terletak pada sintesis kritis terhadap tiga elemen strategis: kurikulum, pelatihan, dan asesmen HOTS. Implikasi hasil ini mendorong perumusan kebijakan pelatihan guru yang kontekstual serta pengembangan kurikulum dan asesmen yang lebih terintegrasi dan berbasis bukti.</p> <p><em>This study aims to map the literature that examines the relationship between curriculum and teacher training in strengthening HOTS at the elementary education level. The Systematic Literature Review (SLR) approach was used with PRISMA guidance and supported by additional studies through FGD. The findings indicate that the curriculum has not fully adopted HOTS principles, teacher training is still sporadic, and the available assessments have not been able to capture high-level thinking processes holistically. The novelty of this study lies in the critical synthesis of three strategic elements: curriculum, training, and HOTS assessment. The implications of these results encourage the formulation of contextual teacher training policies and the development of more integrated and evidence-based curricula and assessments.</em></p>Sofia RahmahNanda RamadhanLestari MalindaBayu AriantoTamrin Syah
Copyright (c) 2024 Pengenalan Lapangan Persekolahan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-282024-10-2812616810.55732/plppgsd.v1i2.1659