Pemberdayaan UMKM Jamu melalui Branding dan Penanaman TOGA untuk Mendukung Kemandirian Ekonomi
DOI:
https://doi.org/10.55732/vsrdxh45Keywords:
Branding, Jamu, Kemandirian Ekonomi, UMKM, TOGAAbstract
Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jamu di Indonesia memiliki potensi besar dalam mendukung kemandirian ekonomi masayarakat. Jamu, sebagai produk herbal tradisional, tidak hanya memiliki nilai budaya yang tinggi tetapi juga potensi ekonomi yang signifikan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemandirian ekonomi UMKM Jamu “Jurus Sehat” melalui penguatan branding dan penanaman TOGA. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi dan pendampingan. Hasil dari pengabdian ini adalah peningkatan pemahaman pelaku UMKM terkait pentingnya branding produk dan pemanfaatan lahan kosong menjadi area penanaman TOGA. Dengan demikian, diharapkan melalui kegiatan pengabdian ini dapat memastikan ketersediaan bahan baku jamu yang berkelanjutan dan memperluas jangkauan pasar.
The empowerment of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in the herbal medicine sector in Indonesia has great potential to support the economic independence of the community. Jamu, as a traditional herbal product, not only holds high cultural value but also significant economic independence of the MSME “Jurus Sehat” through branding reinforcement and the cultivation of TOGA (Family Medicinal Plants). The methods used include socialization and mentoring. The outcome of this service is an increased understanding among MSME actors regarding the importance of product branding and the utilization of vacant land as TOGA cultivation areas. Thus, it is expected that through this community service activity, the sustainable availability of herbal medicine raw materials can be ensured, and the market reach can be expanded.
References
Afia, N. et al. (2023) ‘Peningkatan Motivasi Belajar melalui Kegiatan Bimbingan Gratis di Desa Tulangan untuk Mencapai SDG’s Poin ke-4 Pendidikan Berkualitas’, Nusantara Community Empowerment Review, 1(2), pp. 87–94. Available at: https://doi.org/10.55732/ncer.v1i2.977.
Aryani, N. et al. (2024) ‘Pemanfaatan Lahan Kosong Menjadi Area Hijau Tanaman Obat Keluarga: Langkah Menuju Kesehatan Berkelanjutan’, Nusantara Community Empowerment Review, 2(2), pp. 56–62. Available at: https://doi.org/10.55732/ncer.v2i2.1322.
Emilda, E., Wulandari, T. and Lazuarni, S. (2022) ‘Pendampingan UMKM Penjual Jamu Dalam Meningkatkan Penjualan Melalui Kemasan, Merek, dan Label’, Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal, 5(1), pp. 53–60. Available at: https://doi.org/10.33330/jurdimas.v5i1.1249.
Fatmasari et al. (2021) ‘Penyuluhan Budidaya Tanaman Toga di Desa Kepatihan Tulangan Sidoarjo’, Jurnal Penamas Adi Buana, 5(01), pp. 79–88.
Fauzi, R.U.A. et al. (2020) ‘Branding dan Product Inovation Pada Usaha Mikro Kecil Menengah Krupuk Bawang Desa Mrahu, Kartoharjo Magetan’, Madaniya, 1(1), pp. 44–52.
Satriya, B. et al. (2023) ‘Pengembangan Sistem Data Terpadu Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kelurahan Sidokare Berbasis Aplikasi Web sebagai Sarana Dokumentasi Data’, Nusantara Community Empowerment Review, 1(2), pp. 101–105. Available at: https://doi.org/10.55732/ncer.v1i2.984.
Swandiny, G.F. et al. (2022) ‘Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor dalam Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Pembuatan Jamu yang Baik’, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), pp. 239–256.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nusantara Community Empowerment Review

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
