Revitalisasi Ruang Publik melalui Taman Jimpitan dan Mural Pojok Djadoel sebagai Icon Identitas Lokal

Authors

  • Amelia Panji Sekar Pameling Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
  • Rofiqoh Nirwana Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
  • Audia Riske Mauliya Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
  • Rizka Maulina Sari Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
  • Alfira Dwi Anggraini Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
  • Dio Adista Laksono Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

DOI:

https://doi.org/10.55732/ncer.v3i1.1590

Keywords:

Penataan Ruang Publik, Pengabdian Masyarakat, Pelestarian Budaya

Abstract

Permasalahan utama dalam kegiatan ini adalah kurangnya ruang publik yang estetis dan bermakna di lingkungan RT. 22 RW. 10 Desa Pepe, yang berpotensi mengurangi nilai sosial dan budaya masyarakat. Program ini bertujuan untuk menciptakan ruang publik yang tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai historis dan memperkuat identitas sosial warga. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan pencatatan lapangan untuk memastikan bahwa desain mural dan taman yang dibuat sesuai dengan kebutuhan serta aspirasi masyarakat setempat. Hasil dari kegiatan ini adalah terciptanya Taman Jimpitan dan mural Pojok Djadoel, yang berfungsi sebagai ikon lokal serta media edukasi dan refleksi budaya bagi warga. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada pendekatan partisipatif dalam penataan ruang publik yang menggabungkan aspek seni, sejarah, dan keterlibatan sosial untuk memperkuat kohesi komunitas dan melestarikan tradisi lokal.

The main problem with this activity is the lack of aesthetic and meaningful public space in RT. 22 RW. 10 Pepe Village environment, which has the potential to reduce the social and cultural value of the community. This program aims to create public spaces that not only beautify the environment but also have historical value and strengthen the social identity of residents. The methods used include observation, interviews, and field notes to ensure that the mural and park designs are by the needs and aspirations of the local community. The results of this activity are the creation of Jimpitan Park and the Pojok Djadoel mural, which function as local icons as well as educational media and cultural reflection for residents. The novelty of this research lies in the participatory approach in the arrangement of public spaces that combine aspects of art, history, and social involvement to strengthen community cohesion and preserve local traditions.

References

Aryani, N. et al. (2024) ‘Pemanfaatan Lahan Kosong Menjadi Area Hijau Tanaman Obat Keluarga: Langkah Menuju Kesehatan Berkelanjutan’, Nusantara Community Empowerment Review, 2(2), pp. 56–62. Available at: https://doi.org/10.55732/ncer.v2i2.1322.

Atika, F.A. and Poedjioetami, E. (2022) ‘Creative Placemaking Pada Ruang Terbuka Publik Wisata Bangunan Cagar Budaya, untuk Memperkuat Karakter dan Identitas Tempat’, Pawon: Jurnal Arsitektur, 6(1), pp. 133–148. Available at: https://doi.org/10.36040/pawon.v6i1.3810.

Dara Suryani, B., Astuti, D. and Dharma Tohjiwa, A. (2023) ‘Evaluasi terhadap Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik Tepi Situ Mangga Bolong, Jagakarsa, Jakarta Selatan’, Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 12(2), pp. 100–108. Available at: https://doi.org/10.32315/jlbi.v12i2.87.

Fadhil, A. et al. (2024) ‘Pembuatan Spot Foto Kerang sebagai Upaya Optimalisasi Potensi Desa Wisata’, Nusantara Community Empowerment Review, 2(2), pp. 63–67. Available at: https://doi.org/10.55732/ncer.v2i2.1327.

Khozanatu Lahpan, N.Y. et al. (2024) ‘Pemanfaatan Ruang Publik Bagi Pengembangan Wisata Berbasis Seni Budaya Lokal’, Panggung, 34(2). Available at: https://doi.org/10.26742/panggung.v34i2.3368.

Khutami, N. and Adharina, N.D. (2024) ‘Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kepuasan Masyarakat dalam Penggunaan Fasilitas di Taman Lapang Merdeka Kota Sukabumi’, Indonesian Journal of Spatial Planning, 5(1), p. 51. Available at: https://doi.org/10.26623/ijsp.v5i1.8741.

Mariati, M. and Andreas, A. (2022) ‘Delapan Tradisi dalam Makanan sebagai Identitas Etnis Tionghoa Kota Tanjungpinang’, Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 6(1), p. 293. Available at: https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v6i1.13386.2022.

Mursidin, M. et al. (2023) ‘Pembuatan Mural Sebagai Sarana Pengembangan Seni Visual di SMA Negeri 18 Makasar’, Jurnal PEDAMAS Pengabdian kepada Masyarakat, 1(2).

Riski, M. and Heldi, H. (2020) ‘Eksistensi Mural Sebagai Aktivasi Ruang Publik di Lingkungan Kota Padang’, Serupa The Journal of Art Education, 9(4), p. 399. Available at: https://doi.org/10.24036/stjae.v9i4.110318.

Downloads

Published

23-01-2025

How to Cite

Pameling, A. P. S., Nirwana, R. ., Mauliya, A. R. ., Sari, R. M., Anggraini, A. D. ., & Laksono, D. A. . (2025). Revitalisasi Ruang Publik melalui Taman Jimpitan dan Mural Pojok Djadoel sebagai Icon Identitas Lokal. Nusantara Community Empowerment Review, 3(1), 112–117. https://doi.org/10.55732/ncer.v3i1.1590